{Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya dan mereka tidak ragu (dalam keimanan itu) dan mereka berjihad dengan harta benda mereka serta diri mereka pada jalan Allah. Merekalah orang-orang yang benar (dalam menghayati keimanan/aqidah)} (al-Hujurat : 15)

Wednesday, December 23, 2009

PARA PEMINANG BIDADARI





قال رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيقٍ، وَجَدَ غُصْنَ شَوْكٍ عَلَى الطَّرِيقِ، فَأَخَّرَهُ، فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ، فَغَفَرَ لَهُ، ثُمَّ قَالَ، الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ، الْمَطْعُونُ وَالْمَبْطُونُ وَالْغَرِيقُ وَصَاحِبُ الْهَدْمِ، وَالشَّهِيدُ فِي سَبِيلِ اللَّه،ِ وَقَالَ، لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ، وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ، ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا لَاسْتَهَمُوا عَلَيْهِ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لَاسْتَبَقُوا إِلَيْهِ، وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا (صحيح البخاري)

Sabda Rasulullah saw :
Ketika seorang berjalan di sebuah jalan, dan menemukan batang berduri di jalan itu, lalu ia menyingkirkannya, maka Allah berterimakasih padanya dan mengampuni dosa dosanya. Lalu beliau Nabi saw bersabda : Syuhada adalah lima kelompok, orang yg wafat terkena wabak Ta’un, orang yg wafat terkena sakit perut, orang yg wafat tenggelam, orang yg wafat tertimpa runtuhan, dan orang yg berperang di Jalan Allah. Dan beliau Nabi saw bersabda : Kalau saja orang itu tahu kemuliaan yg ada di saf pertama, lalu mereka tak mendapatkannya kecuali harus dgn diundi, maka mereka akan melakukannya, kalau saja mereka itu tahu kemuliaannya mendatangi solat zohor saat terik matahari, niscaya mereka akan berlumba melakukannya, kalau saja mereka itu tahu anugerah yg ada pada solat Isya' dan subuh berjamaah, niscaya mereka akan datang melakukannya walau dgn merangkak” (Shahih Bukhari)

sahabat-sahabat sekalian


Banyak ayat-ayat al-Quran dan hadith Nabi saw yang memberitahu tentang kelebihan orang yang mati syahid.



"dan jangan sekali-kali Engkau menyangka orang-orang Yang terbunuh (yang gugur Syahid) pada jalan Allah itu mati, (Mereka tidak mati) bahkan mereka adalah hidup (secara istimewa) di sisi Tuhan mereka Dengan mendapat rezeki;
(dan juga) mereka bersukacita Dengan kurniaan Allah (balasan mati Syahid) Yang telah dilimpahkan kepada mereka, dan mereka bergembira Dengan berita baik mengenai (saudara-saudaranya) orang-orang (Islam Yang sedang berjuang), Yang masih tinggal di belakang, Yang belum (mati dan belum) sampai kepada mereka, (Iaitu) Bahawa tidak ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian Yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.
171. mereka bergembira Dengan balasan nikmat dari Allah dan limpah kurniaNya; dan (ingatlah), Bahawa Allah tidak menghilangkan pahala orang-orang Yang beriman". AALI IMRAN=169-171


"dan janganlah kamu mengatakan (bahawa) sesiapa Yang terbunuh Dalam perjuangan membela ugama Allah itu: orang-orang mati; bahkan mereka itu orang-orang Yang hidup (dengan keadaan hidup Yang istimewa), tetapi kamu tidak dapat menyedarinya". AL-BAQARAH=154

RasuluLLah saw bersabda;
Seorang yang mati syahid diberi enam perkara pada saat titisan darah pertama tumpah dari tubuhnya:
1. Diampunkan semua kesalahannya.
2. Diperlihatkan tempatnya di syurga.
3. Dikahwinkan dengan bidadari.
4. Diamankan daripada kesusahan keedahsyatan yang besar(pada hari qiamat).
5. Diselamatkan daripada seksa kubur.
6. Dihiasi dengan pakaian keimanan. [Hadith Riwayat Bukhari).

Hadis riwayat Anas bin Malik ra.: Dari Nabi saw. beliau bersabda: Tidak ada satu jiwa pun yang mati dan akan memperoleh kebajikan yang menggembirakannya di sisi Allah karena dia dapat kembali ke dunia bukan karena untuk memperoleh dunia serta isinya kecuali orang yang mati syahid. Karena ia berharap dapat kembali lagi lalu terbunuh lagi di dunia, melihat besarnya keutamaan mati syahid.
Nombor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 3488

Hadis riwayat Jabir ra., ia berkata: Seorang lelaki bertanya: Wahai Rasulullah, di mana aku nanti bila telah mati terbunuh? Beliau menjawab: Di surga. Lelaki itu lalu segera melemparkan beberapa buah kurma yang berada di tangannya, kemudian ia berperang hingga gugur. Dalam hadis Suwaid: Seorang lelaki berkata kepada Nabi saw. pada waktu perang Uhud
Nombor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 3518

Semoga ALlah memilih kita sebagai syuhada' satu masa nanti... INSYAALLAH Mudah-mudahan-amien.

Manakala Buat Para Mujahid dan pejuang-pejuang ISLAM yang akan meminang BIDADARI syurga.Di ruang ini, sedikit perkongsian tentang Bidadari sepertimana yang di janjikan.

Di syurga, Allah swt akan mengahwinkan para penghuni syurga dengan para bidadari yang sangat cantik, selain dari isteri-isterinya di dunia. Allah swt. telah berfirman, "Demikianlah, dan Kami berikan kepada mereka bidadari."(Q.s. Ad- Dukhaan: 54). Para bidadari itu bermata jeli, putihnya sangat putih, dan hitamnya juga sangat hitam. Al-Qur'an telah menggambarkan bahawa para bidadari itu adalah para gadis remaja yang sebaya.

Allah swt. berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur, dan gadis-gadis remaja yang sebaya." (Q.s. An -Naba': 31-33). Kata gadis remaja di situ menunjukkan seorang wanita muda yang montok buah dadanya, sedangkan sebaya maksudnya adalah usia mereka sejajar. Sedangkan bidadari adalah satu di antara makhluk Allah swt. di syurga. Allah swt. menjadikan mereka sebagai gadis-gadis. "Sesungguhnya kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) secara langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta, lagi sebaya umurnya." (Q.s. Al- Waqi'ah: 35-37).

Para bidadari itu adalah gadis-gadis perawan yang belum ada yang menyentuhnya sebelumnya. Allah swt. berfirman, "Tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin." (Q.s. Ar- Rahman: 56). Ayat ini sekaligus menolak pendapat yang mengatakan bahwa para bidadari itu adalah isteri-isteri mereka di dunia, di mana setelah mereka masuk syurga, maka dikembalikan menjadi muda lagi.

Allah memang memasukkan wanita-wanita mukmin ke syurga dalam keadaan muda, tetapi mereka bukanlah para bidadari yang diciptakan Allah swt. di syurga secara langsung.Al-Qur'an telah menceritakan kepada kita mengenai kecantikan para bidadari di syurga. Allah swt. berfirman, "Dan (di dalam syurga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik." (Q.s. Al Waqi'ah: 22-23). Maksud tersimpan dengan baik di sini adalah tersimpan sehingga tidak berubah warnanya oleh sengatan matahari maupun oleh sentuhan tangan.

Dalam ayat lain digambarkan mereka seperti permata yakut dan marjan. "Di syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan." (Q.s. Ar-Rahmaan: 56-5. Yakut dan marjan adalah dua jenis permata yang teramat cantik dan indah.

Dan sifat bidadari itu sangat sopan dan menundukkan pandangan. la tidak mau memandang selain kepada suaminya. Sungguh ini merupakan ungkapan dari Allah swt. kepada kita untuk menggambarkan kecantikan dan keindahan mereka. "Di dalam syurga-syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah." (Q.S. Ar-Rahmaan: 70-72).

Para bidadari syurga itu tidak seperti wanita-wanita di dunia. Mereka suci dari haid dan nifas. Mereka tidak meludah, beringus, berak, atau kencing. Hal ini telah diceritakan oleh Allah swt. dalam firman-Nya, "Dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci, dan mereka kekal di dalamnya." (Q.s. Al-Baqarah: 25).

Demikian pula Rasulullah saw. telah menceritakan kepada kita mengenai kecantikan para bidadari itu. Imam Bukhari telah meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Rombongan yang pertama akan masuk syurga memiliki wajah seperti bulan purnama. Mereka tidak meludah, tidak beringus, dan tidak buang air.
Wadah-wadah mereka di sana terbuat dari emas, sisir mereka dari emas dan perak, tempat pembakaran kayu wangi mereka berupa permata, dan keringat mereka adalah misik. Setiap orang dari mereka memiliki dua isteri dimana sumsum betis mereka kelihatan dari balik daging karena amat cantiknya." Perhatikan kecantikan yang digambarkan oleh Rasulullah saw. dalam hadits ini. Apakah ada gambaran kecantikan yang lebih tinggi daripada kecantikan tersebut? 'Seandainya seorang bidadari dari ahli syurga itu muncul ke bumi, maka ia akan menyinari apa-apa yang ada di antara keduanya, dan keharumannya akan memenuhi di antara keduanya. Sungguh tusuk rambutnya di kepalanya lebih baik daripada dunia dan seisinya." (H.r. Bukhari).

Pembatasan bilangan isteri bagi penghuni syurga itu dua karena dua adalah bilangan yang paling kecil. Jika tidak, maka sungguh telah diriwayatan bahawa seorang syahid di syurga itu akan memiliki isteri tujuh puluh dua bidadari.

Dalam Sunan Tirmidzi diriwayatkan dari Miqdam bin Ma'di Kariba bahawa Rasulullah saw. bersabda, "Bagi seorang syahid di sisi Allah memiliki tiga hal, yaitu ia diampuni sejak tetesan pertama dari darahnya, ia melihat tempatnya di syurga, diselamatkan dari siksa kubur, dan di Makhsyar akan diletakkan di atas kepalanya sebuah mahkota yang indah dari permata yakut, satu permata saja lebih baik daripada dunia dan seisinya. la akan dinikahkan dengan tujuh puluh dua bidadari. la akan diberi kesempatan untuk menolong tujuh puluh orang dari kerabatnya."

Daripada sebuah buku indahnya bidadari syurga karya JamalAbdulRahman halaman 111 mengarang bahawa Kekuatan Seorang Muslim dalam Menggauli Isterinya di Syurga

Tirmidzi rahimahullah men-takhrij hadits dari Anas radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam; ucap beliau:
"Seorang Mukmin di syurga akan diberi kekuatan ini dan itu dalam bersebadan. " Beliau ditanya, "Apakan dia kuat wahai Rasulullan?" Jawab Rasulullah, "la diberi kekuatan seratus Kali lipat. " Tirmidzi berkata: Ini adalah hadits hasan shahih. Lihat Shahihul-Jami' nombor 1627.

Darimi rahimahullah dalam Musnad-nya menyebutkan satu riwayat dari Zaid bin Arqam radhiyallahu 'anhu; ia menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
‘Laki-laki penghuni surga akan diberi kekuatan seratus laki-laki dalam makan, minum, bersebadan, dan memenuhi selera nafsu. " Seorang pria Yahudi berkata: "Yang makan dan yang minum tentu buang hajat." Rasulullah bersabda: "Kemudian Keluarlah keringat dari Kulitnya sehingga perutnya mengecil. " Shahihui-Jamf, nombor 1627.

Al-Bazzar rahimahullah dalam Musnad-nya men-takhrij hadits Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu; ia bercerita:
"Rasulullah ditanya: wahai Rasulullah, apakah kita akan mendatangi isteri kita di syurga? Jawab beliau: 'Ya, demi Dzat Yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya seorang laki-laki dalam satu hari mendatanginya hingga seratus gadis'. Silsiiatiil-Ahadits ash-Shiahihah. nombor 367, 375.

Maka Mahasuci Allah Yang Mahakuat, Yang menganugerahi segala apa yang diingini-Nya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.

semoga kita semua terpilih dan teruskan berjuang di jalan ALLAH s.w.t

Mari Mengaji

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails